HAVE GOT TO vs HAVE TO

 


Secara umum, "have got to" dan "have to" memiliki arti yang sama, yaitu menyatakan kewajiban, keharusan, atau kebutuhan (must/necessity). Keduanya bisa diterjemahkan sebagai "harus" atau "perlu".

"Have to"

  • Arti: Menyatakan kewajiban atau keharusan yang bersifat umum, eksternal, atau berdasarkan aturan/situasi.

  • Bentuk: Digunakan dengan bentuk dasar kata kerja (verb 1).

    • I have to finish this report by tomorrow. (Saya harus menyelesaikan laporan ini sebelum besok.)

    • She has to wear a uniform at work. (Dia harus memakai seragam di tempat kerja.)

  • Bentuk Negatif & Pertanyaan: Menggunakan do/does.

    • I don't have to go to the meeting. (Saya tidak perlu pergi ke rapat.)

    • Do you have to leave now? (Apakah kamu harus pergi sekarang?)

  • Penggunaan: Lebih umum dalam bahasa Inggris Amerika (AmE) dan juga umum dalam bahasa Inggris secara keseluruhan.

"Have Got to"

  • Arti: Sama dengan "have to", menyatakan kewajiban atau keharusan.

  • Bentuk: Selalu diikuti oleh to dan bentuk dasar kata kerja. Bentuk ini merupakan kontraksi dari "have got to".

    • I've got to call my mom later. (Saya harus menelepon ibu saya nanti.)

    • He's got to stop smoking. (Dia harus berhenti merokok.)

  • Bentuk Negatif & Pertanyaan: Tidak umum menggunakan do/does seperti have to. Bentuk negatif dan pertanyaan dibentuk dari kata kerja have (dianggap sebagai have got).

    • I haven't got to go. (Saya tidak perlu pergi.) (Lebih umum: I don't have to go.)

    • Have you got to leave? (Apakah kamu harus pergi?) (Lebih umum: Do you have to leave?)

  • Penggunaan: Sangat umum dalam bahasa Inggris lisan (informal), terutama dalam bahasa Inggris Britania (BrE), meskipun juga dipakai di AmE.

Perbedaan Utama


FiturHave toHave Got to
ArtiKewajiban/KeharusanKewajiban/Keharusan (Sama)
FormalitasLebih netral, dapat digunakan dalam tulisan formal.Lebih informal dan lebih umum dalam percakapan.
Negatif/TanyaMenggunakan do/does (don't/doesn't have to).Secara tradisional menggunakan have (haven't got to), tetapi dalam percakapan sering kali bentuk "don't have to" digunakan bahkan ketika niatnya adalah mengatakan "have got to".
Asal KonteksLebih umum di AmE dan standar umum.Lebih umum di BrE dalam percakapan.

Kesimpulan sederhananya:

Dalam konteks kewajiban/keharusan, "have got to" adalah bentuk yang lebih santai/lisan dan sering kali merupakan singkatan dari "have got to". Untuk penggunaan formal atau tertulis, "have to" adalah pilihan yang lebih aman dan standar.

Contoh:

    1. I've got to catch the early train tomorrow morning. (Saya harus naik kereta pagi besok.)

    2. She**'s got to** study harder if she wants to pass the exam. (Dia harus belajar lebih giat jika dia ingin lulus ujian.)

    3. We**'ve got to** leave right now, or we'll be late! (Kita harus pergi sekarang juga, atau kita akan terlambat!)

    4. He**'s got to** fix that broken window before it rains. (Dia harus memperbaiki jendela yang rusak itu sebelum hujan.)

    5. You**'ve got to** be kidding me! (Kamu pasti bercanda!) (Dalam konteks ini, "have got to" sering digunakan untuk mengekspresikan ketidakpercayaan yang kuat, mirip dengan "must be joking".)

    6. The team has got to work together to win the championship. (Tim harus bekerja sama untuk memenangkan kejuaraan.)

    Ingat, "have got to" sangat umum digunakan dalam percakapan sehari-hari (informal) dan sering kali menggantikan "have to".


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perbedaan ALTHOUGH dan EVEN THOUGH

Image
"Although" dan "even though" memiliki makna yang hampir sama, yaitu "meskipun" atau "walaupun," dan digunakan untuk menunjukkan kontras antara dua ide dalam sebuah kalimat. Namun, ada sedikit perbedaan dalam penggunaannya: "Although" lebih formal dan umum digunakan dalam tulisan maupun percakapan. Contoh: Although it was raining, we went for a walk. (Meskipun sedang hujan, kami tetap pergi berjalan-jalan.) "Even though" lebih menekankan kontras dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Contoh: Even though he was tired, he kept working. (Meskipun dia lelah, dia tetap bekerja.) Perbedaan utama adalah bahwa "even though" memberikan penekanan yang lebih kuat dibandingkan "although." Berikut 5 contoh kalimat menggunakan "although" dan "even though" , beserta penjelasannya: Menggunakan "Although" Although she was sick, she attended the me...
Read more

VERB - ING ; Aturan - aturannya dan contoh soal

Image
  Apa itu Verb-ing? Verb-ing adalah bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris yang dibentuk dengan menambahkan akhiran "-ing" pada kata kerja dasar (V1). Verb-ing dapat berfungsi sebagai: Present Participle: Digunakan untuk membentuk continuous tenses (present continuous, past continuous, dll.) dan sebagai adjective (kata sifat). Gerund: Berfungsi sebagai kata benda (noun). Aturan Pembentukan Verb-ing Kata kerja dasar (V1) : Cukup tambahkan "-ing" di belakangnya. Contoh: walk -> walking, eat -> eating, play -> playing Kata kerja yang berakhiran huruf "e" : Hilangkan huruf "e" terlebih dahulu, lalu tambahkan "-ing". Contoh: make -> making, write -> writing, dance -> dancing Kata kerja yang berakhiran huruf vokal tunggal + konsonan : Gandakan konsonan terakhir, lalu tambahkan "-ing". Contoh: run -> running, swim -> swimming, stop -> stopping Kata kerja yang berakhiran "-ie...
Read more

Integrasi Kecerdasan Buatan (AI) dalam Dunia Pendidikan

Image
  Apa yang dimaksud kecerdasan buatan (AI) itu? Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan sistem komputer yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. 1 Berikut adalah beberapa poin penting tentang AI: Simulasi Kecerdasan Manusia: AI berusaha untuk meniru kemampuan kognitif manusia, seperti belajar, berpikir, dan memecahkan masalah. Ini melibatkan pembuatan algoritma dan model yang memungkinkan komputer untuk memahami, menganalisis, dan merespons data dengan cara yang cerdas. Kemampuan Utama AI: Pembelajaran (Learning): Kemampuan untuk belajar dari data dan pengalaman, meningkatkan kinerja seiring waktu. Penalaran (Reasoning): Kemampuan untuk membuat kesimpulan dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tersedia. Persepsi (Perception): Kemampuan untuk memahami dan menafsirkan informasi dari lingkungan, seperti gambar, suara, dan teks. Pemecahan Masalah (Problem Solving): Kemampuan un...
Read more